'/> Penemuan Misterius Bawah Bahari Yang Susah Dijelaskan

Info Populer 2022

Penemuan Misterius Bawah Bahari Yang Susah Dijelaskan

Penemuan Misterius Bawah Bahari Yang Susah Dijelaskan
Penemuan Misterius Bawah Bahari Yang Susah Dijelaskan
Semua misteri di dunia ini termasuk misteri di bawah bahari memang sangat menggelitik impian untuk mengetahui lantaran musababnya. Keingintahuan inilah yang menggerakan para andal untuk membongkar segala misteri yang masih menyelimuti hal hal yang gres ditemukan. Seperti yang kita ketahui bersama, bukan hanya misteri atlantis yang mencengangkan dan belom terbongkar hingga sekarang, ternyata ada beberapa misteri lain yang ternyata tidak kalah serunya dan dinantikan penjelasannya oleh kita tiruana. Berikut yakni penemuan misterius di bawah bahari yang masih menjadi misteri versi anehdidunia.com.

Monumen Yonaguni


Monumen Yonaguni yakni gugusan bebatuan dasar bahari yang terletak di sebelah selatan pulau Yonaguni, yang termasuk ke dalam wilayah Okinawa. Pulau ini mempunyai luas 28, 88 kilometer persegi dengan populasi sekitar 1. 700 orang dan mempunyai suhu baku sekitar 23 derajat selsius.
Suatu hari di ekspresi dominan masbodoh tahun 1986, instruktur selam Kihachiro Aratake menyelami bahari di pesisir Pulau Yonaguni. Ia ingin mencari posisi terbaik untuk mengamati hiu kepala martil (Sphyrna Mokarran).

Alih-alih mencari makhluk berkepala gepeng, ia justru menemukan hal yang lebih aneh. Sekitar 6 meter di bawah permukaan bahari ia menemukan serangkaian monolit atau batuan besar, yang berdasarkan Aratake, terlihat menyerupai undakan di sisi gunung. Formasi persegi panjang raksasa itu mempunyai sudut 90 derajat yang sempurna. Ada kepingan dinding yang lurus, bentuk menyerupai tangga, juga kolom. Lalu, muncul lah perdebatan sengit: apakah situs tersebut terbentuk secara alami, batuan alami yang telah dimodifikasi, atau struktur buatan insan seutuhnya.

Sejumlah andal mengunjungi situs tersebut, mencoba menemukan petunjuk. Namun, hingga hari ini misteri itu belum terkuak. Awalnya sejumlah orang berpendapat, Monumen Yonaguni dibangun di area di atas bahari sekitar 10 ribu tahun lalu. Lalu wilayah itu tenggelam ditelan lautan.
Jadi, apakah benar situs berjuluk ‘Japan’s Atlantis’ itu yakni peninggalan peradaban pra-glasial yang jadinya karam? Meski masih menyisakan misteri dan keadaan lautnya sering terjadi badai, Monumen Yonaguni tidak luput dari incaran wisatawan mancanegara yang ingin melaksanakan scuba diving.

Stonehenge di dasar danau Michigan


Dalam sebuah laporan yang mengejutkan pada tahun 2007, Mark Holley, seorang profesor arkelogi bawah bahari di Northwestern Michigan University College, menemukan sebuah susunan kerikil yang beberapa diantaranya disusun membentuk bulat dan salah satu diantara kerikil itu mempunyai gesekan sebuntut mastodon. Susunan kerikil itu terletak 40 kaki dibawah permukaan danau Michigan. Ukiran itu diperkirakan telah berumur 10.000 tahun - sesuai dengan estimasi keberadaan mastodon dan insan di bumi.

Pada mulanya, Prof. Holley dan seorang rekannya berjulukan Brian Abbott menyewa sebuah kapal dengan peralatan sonar untuk meneliti beberapa bangkai kapal di danau Michigan. Kemudian mereka menemukan gugusan batu-batu gila tersebut termasuk kerikil dengan gesekan yang berbentuk menyerupai mastodon. Namun mereka belum sanggup memastikan apakah itu benar-benar gesekan mastodon atau bukan. Michigan sebelumnya juga telah mempunyai situs petroglyph dan bahkan kerikil berdiri menyerupai Stonehenge.

Seorang perwakilan dari Museum paleontologi Universitas Michigan berkomentar bahwa walapun beliau merasa skeptis, ia tertarik untuk mempelajarinya lebih lanjut dan berharap sanggup melihat hasil foto yang lebih baik dari susunan batu-batu tersebut. Jadi, apakah ada benar-benar ada Stonehenge di Amerika yang hanya membisu di dalam danau Michigan dan menunggu untuk ditemukan ? Kadab arkeolog, bangkai kapal dan sisa-sisa purbakala bergabung, maka terbentuklah sebuah misteri baru. Misteri Stonehenge danau Michigan. Kita menunggu penyingkapannya.

Bimini Road


Mungkin inovasi dari Bimini road sanggup menjadi suatu bukti akan eksisnya Atlantis pada masa silam, menyerupai yang pernah diutarakan oleh spesialis metafisik dikenal Amerika,Edgar Cayce yang meramalkan bahwa bukti dari sisa sisa peradaban Atlantis akan muncul di sekitar Bahama diantara tahun 1968 dan 1969. Dan tanpa disangka sangka, memang benar pada tahun 1968 Bamini road ini ditemukan. Karena letaknya tidak terlalu dalam,maka Bimini road akan simpel terlihat citranya dari atas permukaan air.

Namun hingga ketika ini Bimini road sendiri masih banyak diliputi perdebatan, bagi orang-orang yang percaya bahwa Atlantis benar2 eksis,mereka berasumsi mungkin ini dulunya merupakan sebuah jalan raya kuno,adapula yang menganggap reruntuhan sebuah tembok bangunan/benteng dari peradaban tersebut. Namun,ada beberapa pendapat yang menyebutkan bahwa Bimini road terbentuk secara alami. Saat ini, pencarian dari sisa2 daratan atlantis masih terus dilakaukan,terutama diperairan Bahama ini, lantaran berdasarkan beberapa prediksi dari para arkeolog,mungkin masih banyak temuan yang sanggup didapat untuk menguak misteri Atlantis.

Tengkorak Dalam Goa


Berada di sebuah goa bersahabat perairan Karibia, Yucatan Peninsula, Meksiko, sebuah tim peneliti tidak menyangka jika mereka akan menemukan tulang belulang yang diduga berusia 10.000 tahun. Jika usianya sudah terkuak, berarti ini yakni inovasi tengkorak insan Amerika tertua yang pernah ada. Para penyelam ini awalnya hanya menilik sisa tengkorak hewan prasejarah yang berada di sebuah goa bawah laut. Hanya saja, mereka terkejut kadab beberapa tulang belulang insan kuno ditemukan bersahabat dengan fosil fauna prasejarah tersebut.

Tengkorak insan itu berada bersahabat dengan fosil Mastodon yang berukuran sekitar 6 meter lebih dan sebuntut beruang prasejarah. Para andal paleontologi masih mempertanyakan bagaimana sanggup letak ketiga tengkorak ini sanggup berada dalam jarak yang cukup bersahabat dan kenapa mereka sanggup berada dalam satu goa yang sama. Para peneliti pun mulai mencoba untuk memecahkan inovasi tiga tengkorak yang cukup mengejutkan ini. Menurut para ahli, para insan itu membunuh dan menyebabkan Mastodon itu sebagai materi masakan dan pakaian mereka.

Walau begitu, muncul teori yang mengungkapkan jika keberadaan tiga fosil prasejarah yang saling berdekatan ini terjadi lantaran waktu yang terus bergerak dan menggeser posisi mereka hingga berada di satu goa yang sama. Tapi, para andal sejarah sendiri masih belum sanggup memastikan mana teori yang tepat dan usia dari fosil tersebut.

http://thedailyjapan.com/monumen-yonaguni-piramida-indah-di-bawah-laut-yang-masih-menyisakan-misteri/
/search?q=misteri-aneh-dunia-sudah-terpecahkan
/search?q=misteri-aneh-dunia-sudah-terpecahkan
https://plus.kapanlagi.com/membingungkan-inilah-misteri-10000-tahun-lalu-di-bawah-laut-ef931f.html
Advertisement

Iklan Sidebar