Kita dikelilingi oleh ribuan jenis benda temuan hasil peradaban insan di sekitar kita, yang tentunya eksistensi benda-benda temuan insan yang ada di sekitar kita itu mempunyai tugas dan fungsinya masing-masing. Dimulai dari alat-alat- memasak, alat-alat pertukangan, perkomplitan menjahit, barang-barang elektronik, peralatan mandi, hingga bermacam-macam peralatan untuk bercocok tanam. Nah, namun seringkali kita tidak terlalu mempedulikan benda-benda kecil yang sifatnya sangat sederhana serta sepele, menyerupai sisir, kemudian ada jarum peniti, hingga sisir rambut. Benda-benda sepele itu memang tidak banyak menyita perhatian manusia, selain lantaran bentuk dan ukurannya yang relatif kecil, harganya juga relatif sangat murah, sehingga seringkali juga kita menganggap benda-benda sepele tersebut tidak terlalu berharga. Benda-benda yang sering kita anggap sepele serta sederhana itu ternyata mempunyai dongeng sejarah yang panjang, dan tentunya sangat menarik untuk kita bahas lebih dalam. Mari kita simak di bawah ini mengenai sejarah terciptanya benda-benda sepele yang sering kita anggap tidak terlalu berharga.
Sejarah obat nyamuk bakar (yang berbentuk melingkar)
Meskipun pada ketika ini kita sanggup menemukan bermacam-macam jenis obat pembasmi serangga nyamuk, yang tentunya secara terus-menerus juga masih mengalami perkembangan, namun ternyata eksistensi jenis obat nyamuk bakar yang bentuknya melingkaran itu masih saja sanggup bertahan hingga detik ini. Penampilan dari jenis obat nyamuk bakar yang satu ini memang termasuk unik dan sangat khas. Dengan bentuknya yang spiral itu, eksistensi obat nyamuk ini masih digemari dan digunakan oleh masyarakat Indonesia. Selain mempunyai bentuk yang unik dan legendaris, obat nyamuk ini juga tergolong sangat hemat dan merakyat, di mana harganya juga masih sangat terjangkau. Desain yang berbentuk spiral itu memang tidak sama sekali mengalami perubahan atau modifikasi semenjak pertama kali keluar di awal tahun 1902, atau sekitar 102 tahun yang lalu.
Obat nyamuk spiral ini masuk ke dalam jenis “obat nyamuk dupa”, dulunya beliau terbuat dari materi Pyrethrum, yaitu semacam debu yang merupakan hasil dari pengeringan jenis Bunga Chrysanthenum. Namun, pada ketika ini materi debu itu kemudian digantikan oleh Pyrethoid, yaitu produk serbuk sintesis atau tiruan dari serbuk Pyrethrum. Penggunaan serbuk Pyrethrum ini sebagai pengusir nyamuk dan serangga lainnya memang sudah sangat dikenal di negara Persia semenjak tahun 400 SM. Kemudian materi serbuk Pyrethrum itu berhasil memasuki Benua Amerika dan Benua Eropa di era 19. Sedangkan bentuk produk batangan dari serbuk ini gres dikembangkan di era tahun 1890-an, yaitu oleh seorang pengusaha ternama yang berasal dari Jepang, berjulukan Eiichiro Ueyama.
Mulanya, pyrethrum ini dicampur dengan serbuk gergaji serta bubur pati, sehingga sanggup membentuk pasta supaya sanggup terpadatkan. Karena Eichiro ini juga pedagang buah jeruk mandarin, kemudian beliau menambahkan materi kulit jeruk yang sudah dikeringkan ke dalam pasta itu, dengan tujuan supaya sifat dari obat nyamuk itu sanggup lebih ampuh dalam mengusir nyamuk dan serangga lainnya. Stelah itu, Eiichiro melihat bahwa bentuk serbuk itu sangat merepotkan, lantaran harus dibakar di atas tungku, nah dari situlah Eiichiro memulai memproduksi obat nyamuk bakar dalam bentuk padat dan lebih udah untuk digunakan untuk pertama kalinya di dunia. Namun, sayangnya lantaran bentuk obat nyamuknya yang pada ketika itu masih sangat pendek serta tipis, obat nyamuk bakar itu menjadi cepat habis pada ketika dibakar, serta masih mempunyai asap yang sangat sedikit, sehingga memang harus dibakar hingga mencapai 4 batang sekaligus.
Kemudian muncul gagasan dari benak istri Eiichiro untuk membuat bentuk obat nyamuk yang jauh lebih tebal serta panjang. Namun pada ketika itu Eiichiro masih merasa kesusahan untuk sanggup mewujudkannya, lantaran beliau menganggap bahwa obat nyamuk dupa yang lebih panjang akan semakin tidak praktis, lantaran niscaya memakan lebih banyak kawasan dan ruang. Uniknya, butuh waktu lebih dari 7 tahun untuk Eiichiro untuk sanggup menemukan bentuk obat nyamuk yang sesuai dan menyerupai yang diharapkan. Baru pada pertengahan tahun 1902, Eiichiro menemukan sebuah wangsit cemerlang biar sanggup membuat obat nyamuk dupa itu ke dalam bentuk yang lebih panjang namun tidak memakan ruang. Maka, muncullah obat nyamuk bakar coil atau berbentuk melingkar ini untuk pertama kalinya. Meski pada awalnya pembuatannya menggunakan semacam cetakan, bentuk spiral ini dulunya juga pernah dibentuk dengan teknik manual satu persatu. Di Jepang sendiri, teknik membentuk manual itu masih saja bertahan hingga pada tahun 1957, walau pada ketika itu sudah ditemukan mesin cetak yang sanggup memproduksi ribuan obat nyamuk dalam skala massal.
Sejarah Sisir Rambut
Saat ini, sisir sudah menjadi sebuah barang yang tidak sanggup kita pisahkan dari peradaban kehidupan manusia. Jenis serta fungsinya juga kian beragam, dan semakin diubahsuaikan dengan segi kebutuhan manusia. Namun, pernahkan terlintas di benak anda, bagaimana sih sisir rambut ini sanggup tercipta, dan bagaimana dongeng sejarah di balik benda yang sering kita anggap sepele ini. Perlu anda tahu, sisir sudah digunakan di dalam peradaban insan semenjak 5.000 tahun yang lalu, tepatnya di peradaban kuno Persia. Salah satu bukti kuatnya, para arkeolog sudah berhasil menemukan sebuah sisir renta yang dibentuk dari emas murni, dan diteliti bahwa sisir itu telah dibentuk semenjak pada tahun 400 SM.
Sisir emas itu memang merupakan artefak peninggalan bangsa Scythian, yang dulunya memang pernah berjaya di wilayah Asia Tengah. Pada jaman itu, sisir juga dibentuk dari materi baku tulang fauna, kemudian juga tanduk fauna, dari tempurung kura-kura, gading gajah, dari kayu, dan juga sanggup dari aneka jenis logam lainnya. Pada awal tahun 1869, ada dua bersaudara yang berjulukan Isaiah dan John Hyatt berhasil membuat sisi dari materi seluloid untuk pertama kalinya. Pada era modern, hampir tiruana produk sisir sudah dibentuk dari materi baku plastik yang lebih awer dan lebih ringan.
Sejarah Jarum Peniti
Dalam kehidupan sehari-hari, peniti itu merupakan sebuah benda yang tidak lagi gila di indera pendengaran dan mata kita. Di beberapa wilayah di Indonesia, peniti juga dijadikan sebagai simbol kebudayaan, menyerupai halnya di kebudayaan Jawa dan kebudayaan Bali. Kita tiruana patut berterimakasih pada sesosok lelaki berjulukan Walter Hunt, yang merupakan seorang penemu yang berasal dari Winchester, Amerika Serikat. Penemuannya ini berhasil diciptakan pada tahun 1849, dengan dilatarbelakangi adanya tekanan ekonomi di hidup Hunt pada ketika itu. Dari kondisi tekanan dan kegelisahannya itu, Hunt berpikir keras untuk sanggup membuat sesuatu yang sanggup beliau jual, dan tentunya sanggup menolong beliau untuk sanggup melunasi tiruana hutangnya. Pada suatu kadab, pada ketika itu Hunt sedang memilin beberapa pecahan kabel, kemudian secara impulsif dari situlah wangsit dan gagasan untuk membuat sebuah peniti tercipta. Pada ketika itu, peniti buatan Hunt ini banyak digunakan sebagai alat untuk memasangkan kain yang tidak punya kancing baju.
Supaya temuannya itu tidak ditiru oleh orang, Hunt kemudian memantenkan ciptaannya itu sempurna pada tanggal 10 April tahun 1849. Yang mana di kemudian hari hak paten itu Hunt jual dengan nominal sebesar 400 dollar saja. Pada ketika itu Hunt belum menyadari, bahwa sebetulnya beliau sanggup mendapat uang miliaran dolar dari hasil temuannya tersebut.
Namun ternyata, jauh sebelum peniti ditemukan sang Walter Hunt, sebetulnya peniti ini sudah ada semenjak 14 era sebelum masehi di peradaban kuno Micenae. Pada era itu, peniti tradisional ini berjulukan fibulae, yang intinya fungsinya ialah sama menyerupai peniti gagasan Walter Hunt. Namun fibuale ini mempunyai ujung yang tidak tertutup, sehingga memang sering melukai sang pemakainya, dan belum mempunyai sitem pegas, yang juga membuat peniti ini tida sanggup terikat secara kencang pada kain. Penggunaan peniti ini sudah sanggup kita nikmati sesudah Walter Hunt menemukan bentuk peniti yang mempunyai sistem yang lebih sederhana dan kondusif untuk sanggup digunakan manusia.
Sejarah Gunting Kertas
Pada pertengahan tahun 1761, seorang lelaki yang berjulukan Robert Hinchliffe dianggap berjasa, lantaran beliau berhasil membuat sebuah gunting modern yang hingga ketika ini sudah kita kenal. Rober merasa bahwa akan jauh lebih mudah jikalau alat potongnya sanggup dimasuki di jari tangan insan pada ketika proses memotong. Dari gagasan sederhana itulah, Robet kemudian mendisain dan membuat sebuah pisau yang bab tengahnya mempunyai semacam bulatan yang sanggup dimasuki jari tangan manusia, dan sekarang benda itu kita kenal dengan sebutan gunting. Kemudian Robert membuka sebuah kedai sederhana guna sanggup memasarkan gunting hasil temuannya itu di kota London. Lalu Robert memasang sebuah papan kayu di depan kiosnya itu, yang bertulisan "Pembuat Gunting Paling Baik".
Sejak hari itu, penggunaan alat gunting ini semakin meluas ke seluruh pelosok London. Pada era tahun 1830-an, penggunaan gunting sudah berhasil menyebar luas di Benua Eropa. Kendati demikian, sesudah ditelusuri ternyata penggunaan gunting ini sudah ada di era masa purba manusia. Menurut penelitian beberapa andal sejarah, salah satu versi alat gunting pertama itu sudah digunakan pada era 15 sebelum masehi di peradaban kuno Mesir. Tetapi alat gunting pada zaman itu masih berbentuk menyerupai dua bilah pisau yang sengaja disatukan.
Sejarah Sikat Gigi
Alat yang dikenal untuk memmembersihkankan sela-sela gigi ini pertama kali berhasil diidentifikasi keberadaannya semenjak jaman purba, di mana bentuk awalnya dulu ialah emacam ranting kayu yang sengaja digigit hingga menjadi halus menyerupai lapisan bulu. Temuan benda yang diduga ialah sikat gigi purba ini diperkirakan memang berasal dari tahun 3000 SM. Di dalam ilmu kedokteran peradaban India kuno, ranting kayu dari pohon Banyan itu dulunya memang sudah digunakan dengan tujuan memmembersihkankan gigi. Di daratan Cina, sikat gigi ini dulunya dibentuk dari materi buntut kuda, dan gagangnya sengaja dibentuk dari tulang sapi. Sedangkan di peradaban kuno Arab, mengunyah ranting Miswak atau Siwak juga sudah digunakan sebagai pemmembersihkan gigi semenjak dari jaman dulu.
Sikat gigi modern untuk pertama kalinya diperkenalkan di Benua Eropa pada tahun 1770, oleh seorang lelaki berjulukan William Addis. Dia juga seorang narapidana yang berasal dari Inggris. Pada ketika itu, William sedang mengisi waktu senggangnya untuk memanfaatkan eksistensi barang bekas yang terdapat di sekitarnya, dengan tujuan untuk membuat alat yang sanggup digunakan untuk memmembersihkankan giginya pada ketika selesai makan. Saat itu, William sudah menggunakan alat temuannya itu untuk memmembersihkankan giginya, beliau juga menggunakan sehelai kain yang sudah didiberi sedikit serbuk garam kasar, kemudian beliau menggosokannya alat itu pada giginya.
Willian kemudian mengembangkannya lagi, dia memanfaatkan tulang fauna dari sisa makanannya, yang kemudian beliau diberi lubang-lubang berukuran kecil pada lapisan tulang itu, kemudian beliau menempatkan sejumlah bulu-bulu pada lapisn tulang yang sudah beliau lubangi itu. Setelah secara resmi bebas dari penjara di tahun 1780, Willian kemudian segera memproduksi alat temuannya itu secara masal. Kemudian alat temuan William Addis itu semakin dikenal masyarakat luas. Dan hingga pada alhasil alat temuan William ini kita kenal dengan nama sikat gigi.
Willian Addis meninggal pada tahun 1808 di dalam kondisi keuangan yang sangat makmur serta kaya raya. Usahanya itu kemudian dilanjutkan oleh seorang anaknya, yang juga mempunyai nama William. Perusahaan sikat gigi William masih beroperasi hingga detik ini. Pada awal tahun 1840, sikat gigi ini mulai berkembang sangat pesat di negara Inggris, negara Prancis, negara Jerman, dan juga di negara Jepang. Kendati demikian, sikat gigi modern itu gres diproduksi secara masal di Amerika pada pertengahan tahun 1885, dan pada ketika itu masih tidak mendapat apresiasi besar dari masyarakat di sana. Kemudian, kebiasaan menyikat gigi secara rutin itu mulai diperkenalkan para tentara Amerika sesudah masa Perang Dunia II usai. Karena tentara militer AS memang diwajibkan menyikat giginya setiap hari. Dan hingga ketika ini, sikat gigi masih merupakan alat sederhana, namun sifatnya sangat penting dalam kehidupan manusia.
tumpuan :
https://health.detik.com/read/2010/.../sejak-kapan-obat-nyamuk-bentuknya-melingkar
/search?q=asal-usul-sejarah-singkat-gunting
/search?q=asal-usul-sejarah-singkat-gunting
https://newsdotcom.wordpress.com/2008/08/28/walter-hunt-1795-1859/
Advertisement