Sahabat anehdidunia.com beberapa bulan yang kemudian tepatnya pada September, 2017, Rusia di gemparkan dengan sebuah kasus pembunuhan berantai dilakukan oleh sepasang pasutri berjulukan Dmitry Baksheev (35) dan Natalia Baksheeva (42). Kedua tersangka yang berasal dari sebuah kota kecil berjulukan Krasnodar yang ada sebelah Tenggara, Rusia ini dinyatakan oleh pihak Kepolisian telah membunuh puluhan koban selama beberapa tahun terakhir. Namun tak hanya membunuh para korban, pasangan sadis ini juga melaksanakan praktik kanibalisme dengan memakan bab badan korban-korban mereka.
Tapi bukan hanya itu saja yang menciptakan kasus ini menjadi cukup Istimewa dan menyedot perhatian dunia. Melainkan beberapa sikap absurd pasangan sadis ini terhadap para korbanya serta fakta-fakta mengerikan yang menyelimuti kasus ini. Apa sajakah fakta-fakta mengerikan tersebut dan bagaimana awal mulai dongeng pasangan sadis ini? Berikut yaitu sedikit ulasan perihal tentang pasangan Dmitry dan Natalia yang berhasil anehdidunia.com rangkum dari membuatkan sumber, diberikut ulasanya..
Untuk sebuah kasus yang cukup besar ibarat mungkin banyak yang menduga jika, terungkapnya kasus kanibalisme sadis ini terjadi berkat penyelidikan polisi ataupun alasannya yaitu adanya laporan kehilangan dari keluarga korban. Namun nyatanya justru tidak, alasannya yaitu terungkapnya kesadisan dari Dmitry Baksheev (35) dan Natalia Baksheeva (42) justru terkuak lewat sebuah ketidtekanan suaragajaan.
Semua berawal dari inovasi sebuah ponsel oleh seorang pekerja konstruksi di wilayah Selatan kota Krasnoda. Setelah menemukan ponsel tersebut pekerja yang tak disebutkan namanya tersebut, kemudian menilik isinya alasannya yaitu merasa penasaran. Disinilah ia kemudian menemukan beberapa foto laki-laki yang berpose dengan potongan badan manusia. Terkejut dengan temuanya ini, laki-laki ini kemudian memutuskan untuk membawa ponsel tersebut ke kantor polisi.
Kepolisian yang mendapat laporan perihal inovasi ponsel tersebut diberisi foto mengerikan tersebut. Kemudian mulai melaksanakan pencarian terhadap sosok laki-laki yang ada dalam foto itu. Penyelidikan ini kemudian menuntun mereka pada seorang laki-laki berjulukan Dmitry Baksheev. Saat di periksa Polisi Dmitry dengan menyampaikan bahwa ponselnya memang hilang, tapi ia sama sekali tak membunuh orang. Dmitry mengaku dirinya hanya kebetulan saja menemukan potongan badan insan dan memutuskan untuk berswafoto sebagai kenang-kenangan.
Namun Polisi tak eksklusif mempercayai keterangan Dmitry dan memutuskan untuk menggeledah rumahnya. Saat itulah polisi menemukan beberapa potongan badan yang tersimpan dalam kulkas, toples dan sebuah tas diberisikan potongan badan seorang perempuan di sekitar halaman rumah. Tubuh dalam tas itu sendiri belakangan di ketahui milik seorang perempuan bernama, Elena Vashruseva yang diduga besar lengan berkuasa sebagai korban terakhir Dmitry dan sang istri. Hal inilah yang kemudian menjadi awal dari titik terang terungkapnya kasus mengerikan yang dilakukan oleh Pasangan sadis ini.
Telah Membunuh 30 Orang, Selama 18 Tahun
Setelah terpojok dengan bukti yang ada, Dmitry karenanya mengaku ia telah melaksanakan pembunuhan dan medipotong korbanya. Namun laki-laki berusia 35 tahun ini hanya melaksanakan pembunuhan dua pembunuhan. Untungnya pihak Kepolisian tak eksklusif mempercayai keterangan Dmitry ini, alasannya yaitu melihat banyaknya keabsurdan yang ditemukan di rumah tersangka.
Pasutri Dmitry Baksheev dan Natalia Baksheeva |
Penyidikan pun kemudian dilanjutkan dengan meminta keterangan istri Dmitry, Natalia. Dari sinilah kemudian terkuat fakta yang mengejutkan, alasannya yaitu perempuan berusia 42 tahun ini membeberkan bahwa ia dan suaminya telah membunuh setidaknya 30 orang selama 18 tahun terakhir. Dan tak hanya membuuh, Natalia bahkan juga mengaku ia dan suaminya juga memasak dan menyantap badan korbanya. Meski begitu polisi hingga dikala ini gres sanggup mengidentifikasi 7 korban yang berbeda dari beberapa potongan jenazah di rumah Dmitry.
Dengan banyaknya korban dan lamanya kurun waktu dari agresi pembunuhan berantai pasutri ini, seharusnya paling tidak ada kecurigaan dari warga sekitar perihal pasangan Dmitry dan Natalia. Namun bagaimana cara keduanya sanggup lolos selama ini? Ternyata jawabananya ada pada cara pasangan ini yang cukup unik untuk menemukan mangsa mereka. Menurut akreditasi mereka pada polisi, pasangan ini biasanya mencari korban lewat situs-situs pencarian jodoh.
Pertama pasangan ini akan mencari korban dengan kriteria khusus, diantara orang yang tinggal sendiri atau yang tinggal jauh dari keluarganya. Setelah menemukan orang yang di rasa cocok, Dmitry atau Natalia kemudian merayu mereka dan mengundang calon korban untuk tiba kerumah mereka. Setelah itu pasangan ini akan mengajak korban untuk berpesta minuman keras hingga mereka mabuk dan kemudian membius mereka sebelum karenanya di bunuh dengan sadis.
Metode ini kian berjalan mulus, alasannya yaitu Natalia merupakan mantan Suster yang bekerja untuk awalan militer di kota Krasnodar. Makara ia sanggup dengan simpel mendapat obat bius. Lingkungan kawasan tinggal di sekitar awalan militer mereka yang tidak mengecewakan sepi juga kian mendukung agresi sadis keduanya.
Hobi Berswafoto Dengan Potongan Tubuh Korban
Hal ini mungkin yaitu kesalahan terbesar yang dilakukan oleh Dmitry dan Natalia dalam menjalankan agresi pembantaian mereka. Hobi pasangan ini untuk berswafoto dengan potongan badan korban, justru menjadi boomerang bagi mereka. Jika saja pasangan sadis ini tak menyimpan foto mengerikan tersebut mungkin saja kasus kanibalisme mengerikan ini tak akan pernah terungkap. Tapi kenapa pasangan repot-repot berfoto dengan potongan badan korban dan bahkan menyimpanya. Suatu hal yang terang sanggup merigikan mereka.
Dikutip dari laman psychologytoday.com, hal ini ternyata bekerjasama dengan kecenderungan sikap seorang Psikopat yang ada pada diri kedua pasangan ini. Bagi seorang psikopat mengumpulkan barang ataupun bukti atas kejahatan mereka merupakan sebuah kebanggan tersendiri. Barang-barang ini bagi mereka ibarat sebuah cinderamata yang sanggup mereka gunakan untuk mengenang agresi sadisnya.
Hal ini juga terlihat pada pasangan Dmitry dan Natalia yang tetap menyimpan sebagian besar barang milik korban di salah satu kamar di rumah mereka. Dan tentunya juga foto-foto korban yang mereka awetkan memakai ponsel maupun kamera. Dalam salah foto yang ditemukan oleh polisi keduanya bahkan terlihat berpose dengan sebuah kepala yang diletakan di atas piring dan dihias dengan buah-buahan. Foto yang diambil pada tahun 1999 ini sendiri dipercaya merupakan foto dari korban pertama pasangan Dmitry dan Natalia.
Menjadikan Daging Korban Pie dan Berusaha Menjualnya
Saat dilakukan investigasi pada rumah pasangan sadis ini, polisi menemukan setidaknya enam box daging insan dan juga beberapa toples yang diberisi potongan badan insan tertata rapi dalam kulkas. Temuan ini ternyata menuntun pada sebuah fakta mengerikan lain yang dilakukan oleh Dmitry dan Natalia. Belakangan terkuak bagaimana Natalia dan Dimitry biasa memasak badan para korbanya yaitu dengan menjadikanya Pie. Pengakuan tersebut keluar dari ekspresi Natalia yang mengaku memakai daging insan untuk menciptakan Pie dan bahkan berusaha menjualnya ke beberapa restoran setempat.
Seorang pemilik kafe berjulukan Vitaly Yakubenko bahkan mengaku pernah didatangi Natalia pada tahun 2010, untuk menyampaikan Pie buatanya dan juga stok daging segar. Namun alasannya yaitu Natalia berprilaku absurd dan daging yang ia tawarkan mempunyai bau yang tak biasa, Yakubenko karenanya menolak proposal Natalia. Sejak itu berdasarkan akreditasi Yakubenko, Natalia tak pernah kembali.
Selain menawarkanya pada restoran, Natalia juga mengaku menyampaikan pie daging insan buatanya pada para tetangga. Dan dikala mereka menanyakan apa isi pie terbuat, Natalia biasa menjawaban, "daging hasil buruan di sekitar rumahnya."
Sahabat anehdidunia.com itulah beberapa fakta mengerikan dari, pasangan kanibal sadis Dmitry dan Natalia. Sayangnya meski kasus ini tidak mengecewakan besar, pihak kepolisian Rusia memutuskan untuk melaksanakan penyelidikan tertutup pada kasus kanibalisme dan pembunuhan berantai ini. Makara hingga dikala ini belum diketahui dengan niscaya bagaimana kelajutan kasus ini.
Referensi:
https://www.merdeka.com/dunia/pasutri-kanibal-di-rusia-cari-mangsa-lewat-situs-perjodohan.html
https://www.psychologytoday.com/us/blog/in-excess/201607/sexual-trophies-murder-and-addiction
http://www.dailymail.co.uk/news/article-4933688/Victim-cannibal-couple-murdered-killing-crypt.html
Advertisement