'/> Ritual Tumbal Insan Paling Absurd Dan Mengerikan Dalam Sejarah Manusia

Info Populer 2022

Ritual Tumbal Insan Paling Absurd Dan Mengerikan Dalam Sejarah Manusia

Ritual Tumbal Insan Paling Absurd Dan Mengerikan Dalam Sejarah Manusia
Ritual Tumbal Insan Paling Absurd Dan Mengerikan Dalam Sejarah Manusia
Sejarah insan tak akan pernah sanggup dilepaskan dari banyak sekali macam ritual. Mulai dari upacara adat, persembahan hingga banyak sekali kegiatan spiritual lainya hampir tak sanggup dilepaskan dari kehidupan insan jaman dulu. Berbagi ritual ini biasanya bekerjasama dengan fatwa "Animisme" (Kepercayaan pada roh dan makhluk halus), sebuah kepercayaan yang meyakini bahwa segala hal yang ada di alam semesta ini mempunyai roh dan jiwa yang wajib untuk dihormati. Karena itu insan dulu sering kali melaksanakan banyak sekali ritual dan persembahan bagi alam untuk meminta sesuatu.

Persembahan ini biasanya berupa hasil bumi, fauna ternak hingga yang paling ekstrim memakai insan sebagai tumbal. Terdengar kejam memang untuk mempersembahkan nyawa insan dalam sebuah ritual. Namun bagi suku-suku pada masa itu, penggunaan insan diskor sebagai sebuah kewajiban untuk membuktikan ketulusan pada Dewa maupun roh alam semesta. Mereka percaya dengan mempersembahkan nyawa insan maka mereka sanggup mengusir nasib jelek atau menciptakan alam lebih rindang.

Sayangnya sebagian besar ritual tumbal insan ini, berjalan dengan cukup sadis. Orang yang di jadikan tumbal biasanya tak hanya akan dibunuh, namun seringkali harus melalui janjkematian yang menyakitkan. Mulai dari di bakar, di ambil jantungnya ketika masih hidup hingga di lempar dari ke dalam jurang.

Kebiasaan penggunaan tumbal ini bertahan secara bebuyutan dan beberapa diantaranya bahkan masih di praktekan hingga ketika ini. Kisah dari tumbal insan inilah yang kali ini akan anehdidunia.com bagikan kisahnya, diberikut ulasanya..

Tumbal Pondasi Bangunan

mega proyek jalur Kereta Api Trans Sidiberia
Salah satu praktik tumbal insan yang paling kuno ialah pengorbanan insan sebagai bab dari pondasi rumah atau sebuah bangunan tertentu. Dengan mengorbankan manusia, orang jaman dulu percaya jikalau bangunan yang mereka berdiri akan jadi lebih besar lengan berkuasa dan tahan lama. Praktik Tumbal ini sendiri dilakukan di nyaris seluruh belahan dunia mulai dari Asia, Eropa hingga Amerika. Menurut dongeng yang ada, semakin besar bangunan yang di buat maka semakin banyak pula orang yang harus dikorbankan.

Contoh kasus tumbal jenis ini sanggup kita lihat dari pembangunan mega proyek jalur Kereta Api Trans Sidiberia pada tahun 1891-1916. Pada fondasi konstruksi jalur Kereta ini ditemukan ribuan kerangka bayi yang dipercaya merupakan tumbal demi kesuksesan proyek rel Kereta yang menghubungkan Rusia dan Cina ini. Menurut catatan sejarah yang ada, ketika itu setidaknya diperkirakan ada 2.000 bayi yang di jual ke Rusia untuk di jadikan tumbal. Bayi-bayi ini diperkirakan berasal dari keluarga miskin yang dibeli dengan harga murah sebelum di bawa ke Rusia untuk di kubur hidup-hidup sebagai bab dari pondasi rel Kereta.

Tumbal The Thuggee


Pada tahun 1740 hingga 1840, di India ada sebuah kelompok sekte keagamaan berjulukan "The Thuggee," yang dalam bahasa India kurang lebih berarti "Penipu." Kelompok ini awalnya dikenal sebagai penyebah Dewi Kali yang mendedikasikan hidupnya untuk melaksanakan perjalanan mengelilingi India. Mereka biasanya membentuk kelompok dengan anggota puluhan hingga ratusan untuk melaksanakan perjalanan. Kelompok ini biasanya terlihat ramah dan sangat dekat dengan orang. Namun di balik keramahanya, The Thugee sebetulnya merupakan sekte mengerikan yang rajin berburu mangsa untuk di tumbalkan pada Dewi Kali.

Setelah menemukan calon korbanya, kelompok ini akan dengan hati-hati mengawasi mereka selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu, hingga dirasa kondusif untuk menyerang mereka. Namun uniknya kelompok ini hanya akan membunuh korban dengan mencekik atau memdiberikan racun. Hal ini mereka lakukan alasannya ialah sekte ini percaya jikalau tak boleh ada darah yang tumpah ketika membunuh korban, jikalau tidak maka ritual tumbal insan mereka akan gagal. Jumlah korban sekte ini juga tak main-main alasannya ialah selama masa eksis mereka The Thugee diperkirakan telah membunuh lebih dari 1 juta orang. Angka fantastis ini sendiri didapatkan dari puluhan kuburan massal milik The Thugge yang berhasil di temukan Polisi.

Tumbal Albino

Albino di Tanzania
Sebagai benua yang sanggup dibilang sedikit tertinggal dari segi perkembangan teknologi, hingga ketika ini di Afrika kepercayaan perihal hal-hal yang berbau magis dan mistis masih terasa sangat kental. Hal ini sanggup kita lihat dari masih banyaknya dukun-dukun dan praktik mistis di benua berjuluk "Black Continent" ini. Sayangnya beberapa kepercayaan mistis ini bekerjasama dengan hal-hal mengerikan mulai dari praktik ilmu hitam hingga tumbal manusia.

Salah satu praktik tumbal insan yang masih eksis di Afrika hingga ketika ini ialah penumbalan orang Albino demi meraih kekayaan. Di Afrika terdapat sebuah kepercayaan bahwa badan orang Albino mempunyai kekuatan magis tersendiri. Kekuatan ini sanggup mereka gunakan untuk melaksanakan ritual meminta kekayaan. Karena itu orang-orang Albino biasanya diduru, dianiaya atau bahkan hingga dibunuh untuk di ambil bab tubuhnya sebagai bab dari ritual memohon kemakmuran.

Parahnya lagi mereka juga percaya jikalau orang albino berteriak-teriak ketika di dipotong maka kekuatan magisnya akan semakin meningkat. Kaprikornus tak jarang pula orang-orang albino ini di amputasi bab tubuhnya ketika masih hidup semoga merasa kesakitan dan berteriak-riak. Sungguh mengerikan ya..

Tumbal Manusia Suku Aztec


Bangsa Aztec atau biasa juga di sebut Suku Aztek merupakan sebuah suku asal daratan Amerika Tengah. Suku yang mendiami wilayah yang sekarang telah menjadi negara Meksiko ini dikenal mempunyai warisan kebudayaan dan mitologi yang sangat kaya. Salah satu kekayaan budaya mereka sanggup kita lihat dari metode penanggalan mereka yang sudah cukup modern untuk jamanya.

Namun meski terbilang cukup modern pada jamanya, Suku Aztek tetaplah suku kuno yang menjalankan banyak sekali ritual dalam kehidupan mereka. Salah satu ritual ini ialah pengorbanan insan untuk Matahari. Orang Aztek percaya bahwa untuk menjaga Matahari tetap tiba mereka harus mempersembahkan jantung insan sebagai persembahan. Karena itu setiap tahunya ratusah hingga ribuan orang akan di tumbalkan pada Matahari.

Para tumbal ini sendiri biasanya akan dibawa ke atas piramida sebelum kesudahannya di robek dadanya untuk mengambil jantungnya. Ngerinya lagi ketika dirobek dadanya ini biasanya insan yang dijadikan tumbal masih dalam keadaan hidup. Setelah diambil jantungnya mayit tumbal ini biasanya akan dilempar begitu saja ke bawah, dimana ratusan orang akan bersorak sambil melempar-lemparkan mayit tumbal tadi, sebelum kesudahannya memmembuang mayit ini sebagai masakan fauna atau menancapkanya di batang pohon sebagai persembahan bagi matahari.

Tumbal Manusia Bangsa Celtic


Dalam salah satu catatan perangnya Julius Cesar, pernah menggambarkan sebua ritual tumbal insan yang sangat unik sekaligus kejam. Pengalaman ini sendriri Cesar dapati ketika ia berusaha menaklukan Eropa Utara, tepatnya di kerajaan para Druid di Celtic. Di sinilah Cesar melihat sebuah ritual tumbal insan yang berjulukan "A Wicker Man." Sebuah ritual tumbal insan dimana puluhan insan dan fauna di kurung dalam sebuah struktur patung raksasa yang terbuat dari rotan dan jerami. Patung raksasa ini kemudian di bakar dengan puluhan insan yang masih hidup, sementara orang-orang akan menari hingga api padam dan seluruh tumbal menjadi abu.

Ritual tumbal insan yang mengerikan ini sendiri dilakukan bangsa Celtic sebagai persembahan pada dewa-dewa mereka semoga tanah mereka tetap rindang dan pohon-pohon tetap berbuah. Namun adakalanya pula mereka melaksanakan ritual tumbal insan ketika akan berperang semoga menerima santunan dari yang kuasa dan sanggup meraih kemenangan di medan perang.


Tumbal Kekebalan Joshua Milton Blahyi


Sebagai salah satu negara Afrika yang terjebak dalam perang saudara selama beberapa dekade. Lidiberia menyimpan banyak sekali dongeng pembantian mengerikan yang dilakukan oleh banyak sekali kelompok militan. Perpecahan yang ada di negara ini juga telah melahirkan banyak kelompok militan yang selalu berperang berdasarkan ideologi mereka. Dan mengingat asal kelompok militan ini yang merupakan adonan dari suku-suku yang ada di Lidiberia, maka bukanlah hal yang absurd jikalau sebagai dari mereka memakai ilmu hitam sebagai senjata ketika berperang.

Salah satu yang paling mencolok ialah yang dilakukan oleh Joshua Milton Blahyi, seorang komandan pasukan pemberontak dari kelompok Roosevelt Johnson. Blahyi dikenal sebagai salah satu orang paling sadis dan mengerikan alasannya ialah tindakanya yang sering mengorbankan insan sebagai bab dari ritual ilmu kebal yang ia miliki. Uniknya ilmu kebal ini mengharusknya untuk telanjang bundar ketika berperang.

Selama masa perang sipil Lidiberia, sudah tak terhitung berapa banyak orang yang telah ditumbalkan oleh Blahyi. Pria yang lahir pada 30 September 1971 ini konon sering memanggang dan merebus hidup-hidup tahanan perang yang ia tangkap sebelum kesudahannya menyantap mereka. Namun bukan hanya itu kekejian yang dilakukan Blahyi, alasannya ialah ia juga sering menangkap bawah umur dari Desa dan mengambil jantungnya untuk dimakan.

Sahabat anehdidunia.com itulah beberapa dongeng tumbal insan paling gila dan mengerikan yang pernah ada dalam sejarah. Dengan alasan apapun sebetulnya penggunaan nyawa insan sebagai tumbal merupakan hal yang sudah sangat diluar nalar sehat dan seharusnya tak pernah terjadi lagi. 

Referensi:
http://www.toptenz.net/top-10-deadliest-human-sacrifices-history.php
http://jogja.tribunnews.com/2015/10/23/orang-albino-diburu-untuk-jadi-tumbal-ritual-sihir
https://id.wikipedia.org/wiki/Animisme
Advertisement

Iklan Sidebar