Apabila para sahabat Anehdidunia.com pernah melihat adegan film yang bertemakan kehidupan koboi, di mana para cowboy tersebut sringkali beradu tembak dan saling beradu ketangkasan dalam memakai pistol revolvernya. Ternyata dulunya para cowboy yang sangat tangkas dalam memakai pistol itu memang benar-benar ada dalam sejarah kehidupan di peradaban barat. Dalam catatan sejarah, para cowboy itu memang lebih dikenal sebagai para penggembala sapi. Namun, ada keunikan di sini, para cowboy itu dulunya diharuskan mempunyai keahlian khusus yang memang harus dikuasai para setiap cowboy. Keahlian tersebut antara lain ialah keahlian dalam bullriding (mengendarai banteng), harus mahir memainkan tali lasso, mahir dalam roping (tali temali), serta yang terakhir ialah keahlian dalam shooting (atau keahlian menembak dengan sebuah pistol). Yang pada alhasil seiring dengan perkembangan jaman, para cowboy itu lalu juga ikut berkembang sesuai arus jaman, ada banyak cowboy yang merangkap menjadi pemburu bayaran, ada juga yang merangkap menjadi seorang sheriff atau semacam polisi setempat, ada juga yang menjadi petani, menjadi peternak, dan bahkan ada yang lebih ekstrim, yaitu merangkap menjadi perampok bank. Untuk membaca ihwal berandal yang membantu rakyat, silahkan baca di Legenda 9 Bandit Yang Kaprikornus pendekar rakyat Jelata
Di samping itu, pada ketika era perang Amerika, menciptakan keahlian dan tenaga dari para cowboy itu menjadi sangat diharapkan oleh pemerintah, itu dikarenakan keahlian para cowboy yang memang sangat tangkas, khususnya dalam memainkan senjata api alias pistol revolver. Kebanyakan cowboy pada jaman itu juga mempunyai kemampuan dalam bertahan hidup di alam liar, dan mereka juga dikenal bisa mengikuti keadaan dan berkomunikasi dengan para orang Indian. Kemampuan-kemampuan itulah yang pada alhasil menciptakan para cowboy itu menjadi sangat dikenal dan populer. Seiring dengan berjalannya peradaban, juga banyak bermunculan para cowboy legendaris kelas wahid. Para sosok-sosok cowboy legendaris di dalam sejarah peradaban western tersebut ialah menyerupai Billy The Kid, The Tough Guy, Doc Holliday, dan Wyatt Earp. Para cowboy lengendaris itu mempunyai nama tenar dengan ciri khasnya masing-masing. Ambil referensi si Billy The Kid, di mana ia dikenal sangat jago menaiki punggung kuda dengan teknik melompat dari arah belakang si kuda, dan Billy juga merupakan seorang penembak yang dikenal paling cepat pada zamannya.
Sampai sejauh ini, tampaknya yang tertinggal dan masih terkenal di dalam sejarah peradaban barat itu ialah para mahir rodeo (pengendara banteng) saja. Kendati tidak lagi memakai keahliannya dalam menembakkan pistol, namun pertunjukan rodeo itu masih tetap bisa menghibur para penontonnya. Perlu anda ketahui juga, bahwa para cowboy yang dulu pernah hidup itu juga mempunyai prinsip-prinsip hidup yang sangat positif dan patut diteladani :
- Para cowboy kebanyakan memang sangat dikenal bersifat “fair play”. Di mana mereka sangat menghargai keadilan, khususnya dalam hal berduel dengan sesama cowboy.
- Mereka menjujung tinggi “brotherhood”, artinya mereka sangat setia mitra dan sangat jarang dijumpai khasus pengkhianatan.
- Para cowboy itu terlatih dan mendidik diri mereka sendiri untuk bisa bertahan hidup di alam liar, walau dengan perbekalan yang sangat terbatas sekalipun.
Sejarah munculnya para Cowboy
Pada mulanya, cowboy itu sebenarnya merupakan sebutan untuk para penggembala sapi yang ada di daratan Amerika Utara. Namun, sejatinya asal seruan dari cowboy itu ternyata malah muncul pertama kalinya di negara Spanyol. Dimana di awal kala 16 itu para cowboy membawa tradisi dan kebudayaan mereka menuju New Spanyol, yang kini dikenal dengan negara Mexico. Di awal tahun 1600-an, kebudayaan Spanyol juga mulai diikuti masyarakat di Mexico, dan tidak usang setelahnya kebudayaan spanyol juga mulai diikuti oleh masyarakat di Amerika. Nama cowboy itu sendiri pertama kali muncul dari kata bahasa Inggris pada tahun 1725. Kata cowboy ini juga ialah terjemahan bahasa Spanyol “Vaquero”, yang mempunyai arti “penggembala kuda”. Para cowboy di Amerika itu juga dikenal dengan nama “Buckaroo”. Nama Buckaroo ini biasanya dipakai di wilayah California dan juga wilayah sekitarnya. Sedangkan masyarakat di Texas dan sekitarnya sering menyebut Cowboy dengan sebutan “Cowpuncher”. Tentunya pada ketika itu tidaklah untuk mendapat pengukuhan sebagai seorang cowboy. Karena seorang cowboy tidaklah cukup dengan hanya memakai celana kulit, topi khas, dan juga sepatu boot. Seorang cowboy akan mendapat pengukuhan sebagai cowboy sejati apabila ia mempunyai skill dan keberanian dan keterampilan khusus dalam memainkan tali, menangkap ternak, mendaki kuda, dan tentu saja mahir memakai pistol.
Kemunculan para sosok cowboy di Amerika sudah mulai berkembang di penghujung tahun 1860. Setelah berakhirnya perang saudara di Amerika, industri ternak semakin meluas ke mana-mana. Para mantan pasukan tentara pada ketika itu mulai mencari sumber penghasilan. Namun, kebanyakan cowboy pada ketika itu didominasi oleh orang orisinil Mexico dan juga orang orisinil Indian Amerika. Pada masa itu juga, banyak orang-orang dari suku Indian itu memang kebanyakan bekerja merawat ternak. Setelah berakihirnya tahun 1890, pada ketika pihak pemerintah Amerika Serikat mendeplomasikan bentuk asimilasi kepada kaum Indian Amerika, maka dari itu tidaklah mengherankan kalau melihat banyak orang dari suku Indian yang berprofesi sebagai cowboy pada ketika itu. Juga banyak ditemukan orang-orang Indian yang berprofesi sebagai cowboy juga bekerja di banyak sirkuit rodeo. Profesi seorang rodeo itu sendiri memang juga tidak bisa dipisahkan dari sejarah munculnya para cowboy. Profesi rodeo itu sejatinya juga memang berawal dari para cowboy yang gemar beradu ketangkasan dalam menangani ternak-ternak mereka yang masih liar. Dari permainan rodeo itulah para cowboy juga saling bertaruh uang dalam laga ketangkasan menjinakkan kuda atau sapi liar. Pada alhasil tradisi hiburan rodeo itu menjadi semakin berkembang dan menjadi ciri khas tersendiri bagi hegeri asalnya.
Sejarah si “Billy the Kid” Sang Bandit Legendaris
Pada kala 19, ada seorang sosok cowboy dikenal yang berjulukan “Billy the Kid”. Dikisahkan, dulu si Billy ini benar-benar diburu dengan pihak berwajib, sebab ia sudah membunuh secara sengaja seorang sheriff di tahun 1878. Pasalnya, sebab insiden itulah kepala si Billy ini dihargai sangat mahal bagi siapa saja yang berhasil menangkapnya dalam keadaan hidup atau mati. Namun sayangnya, sesudah pihak berwajib berhasil mengakap si Billy, mereka tidak punya cukup bukti untuk bisa mengampuni si Billy the Kid tersebut. Kisah mengenai perkara ini diungkapkan oleh seorang gubernur New Mexico yang berjulukan Bill Richardson. Di sini Richardson memang sudah diminta mengampuni si Billy itu, dengan tujuan untuk bisa memenuhi janjinya dengan balasannya sebuah testimoni pembenaran pada ketika di ruang sidang. Richardson menyampaikan kepada publik Amerika Serikat, sebenarnya si Billy the Kid itu tidak akan bisa dimembersihkankan catatan kriminalnya sebab ia sudah terlibat dengan 27 tindak pembunuhan.
Tercatat bahwa Billy the Kid pada alhasil berhasil ditembak hingga mati sesudah berusaha kabur dari dalam penjara pada tahun 1881. Billy tewas sempurna pada umur 21 tahun. Sekitar beberapa hari sebelum kematiannya, ada pengacara dari kota Albuquerque yang berjulukan Randi McGinn, di mana ia mengampanyekan pemdiberian pengampunan pada si Billy the Kid. Randi menyampaikan bahwa pihak gubernur di New Mexico, pada ketika itu sudah berjanji pada Billy the Kid bahwa ia akan segera diampuni dan dibebaskan apabila bersedia bersaksi pada ketika sidang sebuah pembunuhan. Anehnya, pihak Richardson malah justru pernah menolak untuk mengampuni si Billy the Kid. Dari insiden itu, tidak ada kesimpulan final yang sanggup ditemukan, serta ada ambiguitas sejarah yang menyelimuti ajal si Billy the Kid.
Billy Sang berandal yang mempunyai skill menembak yang jitu
Billy The Kid ini juga sangat dikenal sebagai seorang cowboy liar yang juga mempunyai skill menembak yang sangat cepat dan sangat tangkas. Kemampuan Billy itu menjadikannya sebagai salah satu berandal yang sangat berbahaya di daratan Amerika. Dikisahkan, bahwa Billy dulu dilahirkan di kota New York, lalu ia berpindah ke kota Colorado bersama ibunya dan saudara-saudaranya sempurna sesudah ayah tercintanya meninggal. Setelah dewasa, Billy malah menjadi salah satu buronan sekaligus berandal yang paling ditakuti di daratan Amerika. Billy juga telah diduga sudah membunuh 22 orang, meskipun ada yang menyebutkan bahwa jumlah korbannya mencapai 28 orang. Setelah sekian lam menjadi buronan kelas kakap, pada alhasil Billy the Kid berhasil ditangkap oleh Sheriff Patrick Floyd Garrett. Kemudian Billy diadili pada tahun 1878 dan lalu dikeputusan mati dengan cara eksekusi gantung. Namun Billy berhasil kabur dari dalam penjara sempurna pada tanggal 30 April tahun 1881. Namun, Billy alhasil sanggup disergap dan ditembak mati pada ketika proses pelariannya pada tanggal 14 Juli tahun 1881.
Referensi :
https://www.kaskus.co.id/thread/541b13fd529a45823b8b4569/kisah-para-jawara-koboi-di-era-wild-west/
https://www.selipan.com/hiburan/foto/10-foto-dan-cerita-zaman-old-west-ini-nunjukkin-kerasnya-kehidupan-amerika-tempo-dulu/
Advertisement